Seri Kimia Praktis
Pupuk memiliki peranan penting dalam pertumbuhan
tanaman. Baik Tanaman Pangan maupun tanaman Industri. Tanpa pemupukan, tanaman
bisa saja tumbuh, tetapi tumbuh hanya sekedar tumbuh tidak berkembang dengan
ekspektasi yang diinginkan oleh penanamnya dan khalayak yang hidup dari tanaman
tersebut. Karena jika hanya sekedar tumbuh tentu saja tanaman itu tidak akan
membawa manfaat ekonomis.
Kegunaan
macam-macam pupuk diantaranya adalah:
- Mempercepat
pertumbuhan
- Memaksimalkan
perkembangan tubuh tanaman
- Memberi
hasil produksi yang banyak
- Memberikan
kekuatan terhadap hama penyakit
- Memberikan
kekuatan pada struktur tubuh tanaman.
Kandungan zat yang berada dalam pupuk dan yang
dibutuhkan tanaman antara lain:
1. Unsur Hara Makro
Untuk Karbon (C), Hidrogen (H) dan
Oksigen (O) merupakan bahan utama pembentukan jaringan tanaman. Ketiga unsur
ini berada dalam bentuk H2O ( air ), H2CO3 (asam arang dan CO2 (karbondioksida) dalam udara.
a. Nitrogen ( N )
Unsur hara nitrogen diserap tanaman
dalam bentuk ion nitrat ( NO3+ ) dan ion amonium ( NH4-). Sebagian besar
nitrogen diserap tanaman dalam bentuk ion nitrat karena ion nitrat bermuatan
negatif sehingga selalu berada di dalam larutan tanah dan mudah diserap oleh
akar. Karena selalu berada dalam larutan tanah maka ion lebih mudah
tercuci oleh aliran air.
Sumber nitrogen yang
terbesar adalah udara yang sampai ke tanah melalui air hujan
atau udara yang diikat oleh bakteri pengikat nitrogen seperti
Rhizobium sp.
Ø Menambah
kandungan protein tanaman
Ø Mempercepat
pertumbuhan vegetatif tanaman
Ø Sebagai
senyawa penting untuk membentuk klorofil, asam nukleat, enzim
Ø Sebagai
senyawa penting untuk membentuk asam-asam amino yang akan dirubah menjadi
protein.
b. Phosphor ( P )
Phosphor diserap tanaman dalam
bentuk H2PO4-, HPO42- dan PO43- atau tergantung dari nilai pH
tanah. Phosphor di dalam tanah sebagian besar bersumber dari pelapukan
batuan mineral alami, sisanya berasal dari pelapukan bahan organik.
Ketersediaan phosphor di dalam tanah
ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya adalah :
Ø pH tanah, faktor ini merupakan
faktor yang paling penting dan sangat berpengaruh terhadap ketersediaan
phosphor. Pada pH rendah ( asam ), phosphor akan bereaksi dengan
ion besi dan aluminium. Reaksi ini membentuk besi fosfat atau aluminium
fosfat yang sukar larut di dalam air tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pada
tanah pH tinggi ( basa), phosphor akan dengan ion kalium. Reaksi ini
membentuk kalium fosfat yang sifatnya sukar larut di dalam air sehingga tidak
dapat digunakan oleh tanaman.
Ø Aerasi, ketersediaan oksigen di dalam
tanah diperlukan untuk meningkatkan pasokan phosfor lewat proses
prombakan bahan organik oleh mikroorganime tanah. Pada tanah yang tergenang
air, penyerapan phosfor dan unsur-unsur lainnya akan terganggu.
Ø Temperature, secara langsung temperature dapat
meningkatkan dan menurunkan ketersediaan fosfor. Pada temperature relatif
tinggi ( hangat ) phosfor akan meningkat karena proses prombakan bahan
organik juga meningkat.
Ø Bahan organik, sebagian besar phosfor yang mudah
larut diambil oleh mikroorganisme tanah untuk pertumbuhannya. Fosfor ini
akhirnya akan dirubah menjadi humus.
Ø Unsur hara lain, terpenuhinya kebutuhan unsur
hara yang lain dapat meningkatkan penyerapan fosfor oleh tanaman.
Kekurangan unsur hara mikro dapat menghambat respon tanaman terhadap pemupukan
posfor.
Beberpa peranan/ fungsi fosfor bagi
tanaman antara lain :
o
Membentuk asam nukleat ( DNA dan RNA )
o
Memacu pertumbuhan akar dan membentuk sistem perakaran
yang baik sehingga tanaman dapat mengambil unsur hara lebih banyak.
o
Menyimpan serta memindahkan energi Arlenusin Tri
phosphat dan Adonosin Phosphat.
o
Menambah daya tahan tanaman terhadap serangana ham dan
penyakit menukar.
o
Merangsang pembelahan sel.
o
Membantu proses asimilasi dan respirasi sekaligus
mempercepat pembungaan dan pemasakan biji.
c. Kalium ( K )
Kalium diserap oleh tanaman dalam
bentuk ion K+, di dalam tanah ion bersifat sangat dinamis., sehingga
menyebabkan unsur ini mudah tercuci terutama pada tanah berpasir dan
tanah dengan pH rendah. Ketersediaan kalium di dalam tanah dapat berkurang
disebabkan oleh pengambilan oleh tanaman, pencucian oleh air dan erosi.
Beberapa peranan/ fungsi kalium bagi pertumbuhan tanaman antara lain :
Ø Translokasi gula pada pembentukan pati dan protein
Ø Efisiensi penggunaan air ( tahan terhadap kekeringan )
Ø Memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
Ø Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
Ø Memperkuat ketegaran tanaman sehingga daun, bunga, buah dan batang tidak
mudah rontok dan rebah
Ø Memperbaiki kualitas buah pada masa generatif.
d. Kalsium ( Ca )
Kalsium diserap
tanaman dalam bentuk ion kalsium ( Ca2+). Kalsium di dalam tanah bersumber
dari mineral primer pembentuk tanah. Karena ion kalsium ini bermuatan
positif maka dapat diikat oleh koloid tanah sehingga tersedia bagi tanaman.
Sebelum diserap tanaman, posisi ion Ca2+ pada koloid tanah harus diganti
terlebih dahulu dengan ion positif lain seperti ion Al2+ dan H+ .
Peranan/fungsi kalsium bagi pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
Ø Membentuk dinding sel yang sangat dibutuhkan dalam
proses pembentukan sel baru.
Ø Mendorong pembentukan buah dan biji yang
sempurna
Ø Dapat menetralkan asam-asam orgnaik yang dihasilkan
pada metabolism
Ø Merangsang terbentuknya bulu-bulu akar.
e. Magnesium ( Mg )
Magnesium diserap tanaman dalam
bentuk ion magnesium (Mg++). Di dalam tanah magnesium bersumber dari pelapukan
batuan yang mengandung mineral, seperti biotit, terpentin, klorit, dan olivin.
Karena bermutan fositif, ion magnesium dapat terikat pada koloid tanah
atau tetap berada dalam larutan tanah.
Beberapa sumber Mg antara lain :
Ø CaCO3 MgCO3 ( Dolomit limestone
)
Ø Sulfat of Potash Magnesium, mengandung sulfur
sebesar 22%, sulfat sebesar 67 %, kalium 18,2% K2O sebesar 22 %,
magnesium 11,1% dan MgO sebesar 18,5%.
Ø Mg SO4H2O
( kleserit ), mengandung K2O2 %, Magnesium
Oksida 30,5% dan magnesium sebesar 18,3 %.
Ø MgO ( Magnesia )
Ø MgCO3 (Magnesit )
Peranan/fungsi magnesium bagi pertumbuhan tanaman
sebagai berikut :
o
Untuk membentuk warna hijau pada daun ( klorofil
)
o
Pengaturan dalam penyerapan unsur hara lain seperti P
dan K
o
Merangsang pembentukan senyawa lemak dan minyak
o
Membantu translokasi pati dan distribusi phosphor di
dalam tanaman
o
Sebagai aktifator berbagai jenis enzim tanaman
o
Mg merupakan salah satu enzim yang disebut organic
pyrophosphate dan carboxy pestisida.
f. Belerang/Sulfur ( S )
Tanaman menyerap sulfur dalam bentuk
ion sulfat (SO42-). Zat ini merupakan bagian dari
protein yang terdapat dalam bentuk cystein, methionin, thiamine. Sebagian besar
sulfur di dalam tanah beasal dari bahan organik yang telah mengalami
dekomposisi dan sulfur elemntal ( bubuk/ batu belerang ) dari aktivitas
vulkanis.
Sulfur yang larut dalam air akan
segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat dibutuhkan tanaman terutama
pada tanaman-tanaman muda.
Peranan / fungsi sulfur bagi
pertumbuhan tanaman antara lain:
Ø Membantu dalam pembentukan klorofil
Ø Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan jamur
Ø Pada tanaman kacang-kacangan be rfungsi
merangsang pebentukan bintil akar
Ø Pada tanaman pepaya berfungsi sebagai aktifator enzim
yang membentuk papain.
2. Unsur Hara Mikro
Walaupun unsur mikro diperlukan
oleh tanaman dalam jumlah yang sangat kecil, namun kegunaannya bagi
tanaman sangat penting dan sama pentingnya dengan unsur hara makro.
Beberapa unusur hara mikro essensial yang dibutuhkan tanaman antara lain
.
a. Besi (Fe)
Besi (Fe) diserap tanaman
dalambentuk ion Fe2+. Unsur mikro ini sangat dibutuhkan
tanaman untuk pembentukan klorofil. Ketersediaan Fe akan menurun sejalan
dengan meningkatnya pH tanah. Pada kondisi normal, Fe tidak mudah tercuci dari
daerah perkaran, tetapi pada tanah dengan sistem aerasi yang jelek maka penyerapan
Fe akan terhambat.
Peranan / fungsi Besi bagi
pertumbuhan tanaman sebagai
berikut :
Ø Sebagai aktifator dalam proses biokimia di dalam
tanaman
Ø Sebagai unsur pembentuk enzim tanaman
Ø Sebagai pembentuk hijau daun
Ø Sebagai bahan pembentuk karbohidrat, lemak dan protein
b. Mangan ( Mn )
Unsur Mangan diserap tanaman dalam
bentuk ion mangan (Mn2+). Ketersediaan Mn di dalam tanah
akan menurun sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Faktor penting dalam
pengontolan ketersediaan Mn di dalam tanah adalah pengaturan pH
tanah.
Peranan/ fungsi mangan bagi
pertumbuhan tanaman sebagai
berikut :
Ø Sebagai aktifator berbagai enzim yang berperan dalam
proses perombakan karbohidrat dan metabolisme nitrogen.
Ø Bersama-sama Fe membentuk terbentuknya sel-sel
klorofil.
Ø Sebagai bahan pembentuk karbohidrat, lemak dan protein
d. Boron ( B )
Boron diserap tanaman dalam ion BO32-. Unsur mikro ini sangat dibutuhkan
tanaman dalam proses diferensiasi ( pembentukan ) sel yang sedang tumbuh.
Keberadaan boron di dalam tanah mudah tercuci, ini terjadi pada tanah
asam dan di daerah yang curah hujannya tinggi.
Peranan/fungsi boron bagi
pertumbuhan tanaman antara lain :
Ø Membantu sintesis protein
Ø Membantu metabolisme karbohidrat
Ø Mengatur kebutuhan air di dalam tanaman
Ø Membentuk serat dan biji
Ø Merangsang proses penuan tanaman sehingga jumlah
bunga dan hasil panen meningkat.
d. Tembaga ( Cu )
Tembaga diserap tanaman dalamm
bentuk ion Cu2+ atau ion Cu3+. .Ketersediaan tembaga di dalam tanah
akan menurunsejalan dengan meningkatnya pH tanah. Pada tanah organik seperti
gambut, tembaganya terikat sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Peranan/Fungsi tembaga bagi
pertumbuhan tanaman sebagai
berikut ;
Ø Sebagai katalisator dalam
proses pernapasan dan prombakan karbohidrat
Ø Sebagai salah satu elemen dalam proses
pembentukan vitamin
Ø Secara tidak langsung berperan dalam pembentukan
klorofil
Ø Sebagai aktifator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan. sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Pada tanah organik
seperti gambut, tembaganya terikat sangat kuat sehingga tidak dapat digunakan
oleh tanaman.
Peranan/Fungsi tembaga bagi
pertumbuhan tanaman sebagai
berikut ;
ü Sebagai katalisator dalam proses pernapasan dan
perombakan karbohidrat
ü Sebagai salah satu elemen dalam proses pembentukan
vitamin
ü Secara tidak langsung berperan dalam pembentukan
klorofil
ü Sebagai aktifator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan.
e. Seng atau Zincum ( Zn )
Seng diserap tanaman dalam bentuk
ion Zn2+. Seng merupakan salah satu unsur
hara yang sangat penting dan sangat diperlukan tanaman tanaman. Karena
merupakan bagian penting dari asam Carboxylase, Carbonic anhidrosa. Seperti
unsur hara mikro lainnya, tanaman membutuhkan unsur ini sangat sedikit sekali.
Bila terjadi kelebihan tanaman akan keracunan. Kekurangan Zn dapat
terjadi pada tanah yang mengandung fosfat cukup tinggi atau pada daerah
yang suhunya rendah. Ketersediaan seng di dalam tanah akan menurun sejalan
dengan peningkatan pH tanah.
Peranan / fungsi seng bagi
pertumbuhan tanaman sebagai
berikut :
Ø Sebagai katalisator dalam pembentukan protein
Ø Mengatur pembentukan asam indoleasetik ( asam yang
berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh tanaman )
Ø Berperan aktif dalam transformasi karbohidrat.
f. Khlor ( Cl )
Khlor diserap tanaman dalam bentuk
ion Cl-. Kebutuhan tanaman terhadap unsur hara Cl lebih sedikit bila
dibandingkan dengan unsur hara mikro lainnya.
Peranan /fungsi khlor bagi
pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
Ø Berkaitan langsung dengan pengaturan tekanan osmosis
di dalam sel tanaman.
Ø Dibutuhkan dalam proses fotosintesis .
g. Molibdenum ( Mo )
Molibdenum diserap tanaman
dalam bentuk ion MoO42-.Ketersediaan Mo di dalam tanah akan
meningkat seiring dengan peningkatan pH tanah, maka demikian pH tanah sebagai
indikator ketersediaan Mo. Pada tanah berpasir dan ber pH rendah sangat
memungkinkan kekurangan Mo karena pencucian.
Peranan/fungsi Molibdenum bagi
pertumbuhan tanaman
sebagai berikut :
Ø Dalam penyerapan unsur hara nitrogen
Ø Meningkatkan fiksasi Nitrogen
Ø Asimilasi nitrogen
Ø Secara tidak langsung berperan dalam produksi asam
amino protein
Ø Sebagai aktifator berbagai jenis enzim.
Sumber:
http://bpptiris.blogspot.com/2012/03/pemupukan-peran-pupuk-bagi-tanaman.html
www.pupukbengkulu.com